PPWINEWS.COM, BIREUAN - Beberapa waktu lalu Aceh sempat dihebohkan dengan isu yang sontak mematikan karakter perempuan. "Iya, pros...
PPWINEWS.COM, BIREUAN - Beberapa waktu lalu Aceh sempat dihebohkan dengan isu yang sontak mematikan karakter perempuan.
"Iya, prostitusi online yang diungkap oleh Polresta Banda Aceh memang telah viral sampai ke kalangan anak-anak," kata Zaratul Hasni salah seorang mahasiswi Semester akhir pendidikan matematika Umuslim, Zaratul Hasni.
Bukan hanya itu, sebutan "Apam Online" pun sekarang kerab disalahartikan oleh kalangan anak-anak.
Sungguh merasa sangat tidak wajar apabila makanan yang halal disamakan dengan "makanan haram".
"Saya merasa malu, melihat anak-anak yang nyengar nyengir saat membeli kue Apam di warung kopi", sebutnya.
Menurutnya, wanita memiliki peranan yang sangat penting, bahkan setiap aktivitas dan pergerakannya dapat mempengaruhi perubahan sosial di lingkungannya.
Apabila ia tau sungguh sangat banyak kreativitas dan dan peluang usaha menunggunya, tidak mengandalkan "Apam" untuk mendapatkan uang secara instan, semua butuh proses dan kerja keras.
Zaratul menambahkan, salah satu upaya pemerintah yang mungkin dapat mengurangi permasalahan prostitusi dengan menciptakan lapangan kerja yang lebih, melakukan pemberdayaan untuk peningkatan ekonomi kaum wanita.
"Saya, tergabung dengan rekan wanita lainnya di kabupaten Bireuan berharap kepada pemerintah agar lebih perhatian terhadap setiap kasus wanita, dan mendukung pendirian LSM Gerakan Wanita Bireuan (GWB) yang fokus pada pengembangan ketrampilan wanita, dan kualitas diri yang islami", Tutup Hasni yang dicadangkan menjadi Waka 1 GWB bidang Agama, pendidikan dan seni budaya dan olahraga. [**]