ACEH SINGKIL - Dalam kegiatan penanaman mangrove secara serentak dan menciptakan lahan konservasi untuk menjaga dan melestarikan hutan mang...
ACEH SINGKIL - Dalam kegiatan penanaman mangrove secara serentak dan menciptakan lahan konservasi untuk menjaga dan melestarikan hutan mangrove di wilayah, Prajurit Kodim 0109/Aceh Singkil melaksanakan penanaman 3000 batang bibit Mangrove di lahan seluas 6 hektar yang di laksanakan di Desa Gosong Telaga Barat, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, Senin (15/05/2023).
Kegiatan penanaman mangrove secara serentak serta menciptakan lahan konservasi dalam rangka menjaga dan melestarikan hutan mangrove, dengan bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Lingkungan hidup Kabupaten Aceh Singkil serta melibatkan masyarakat yang peduli akan pembudidayaan hutan mangrove.
Tanaman Mangrove berguna untuk mempertahankan kestabilan bentang alam, melalui salah satunya pengendalian abrasi laut dan mereduksi dampak dari bencana tsunami. Berkurangnya luas daratan akibat abrasi diketahui menimbulkan berbagai macam kerusakan dan degradasi lingkungan, yang paling parah dapat menenggelamkan pulau-pulau kecil.
Dalam arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Penanaman Mangrove secara serentak seluruh Indonesia melalui Vidcom menyampaikan, Ekosistem mangrove memiliki multi manfaat, seperti menjadi lahan budidaya ikan, kepiting, udang melalui pola silvofishery, pengolahan produk mangrove non-kayu, serta wisata alam juga memperkuat pengembangan kawasan industry yang hijau (green industrial park).
Dengan banyaknya manfaat dari keberadaan ekosistem mangrove, maka sejak tahun 2020, pemerintah telah menjadikan program rehabilitasi mangrove menjadi salah satu Program Pemulihan Ekonomi Nasional melalui penanaman bibit mangrove di ratusan ribu hektar areal pesisir yang terdegradasi. Dengan rehabilitasi mangrove dua manfaat besar dapat tercapai yaitu meningkatnya cakupan hutan mangrove, yang secara paralel meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Ada tiga aspek yang paling tidak harus digarap agar program rehabilitasi mangrove dapat terlaksana dengan baik, pertama adalah pengelolaan terhadap aspek kawasan, yaitu menyelesaikan info terkait dengan lokasi lahan rehabilitasi ekosistim mangrove yang akan dikerjakan di seluruh Indonesia.
Selanjutnya aspek kelembagaan, rehabilitasi mangrove ini harus dibuat sedemikian rupa bagaimana melibatkan masyarakat. Peran serta masyarakat setempat yang hidup dan kehidupannya sangat tergantung dari keberadaan ekosistem mangrove antara lain melalui pengembangan pariwisata, budidaya ikan tangkap dan lain sebagainya. Dan yang terakhir aspek teknologi, pendampingan, dan lain sebagainya, yaitu dalam rangka menjamin keberlangsungan dan keberlanjutan hasil rehabilitasi mangrove.
Sementara itu Komandan Kodim 0109/Aceh Singkil Letkol Czi Rizal Desriansyah, M.Tr (Han) menyampaikan, penanaman Mangrove di wilayah Gosong Telaga Barat ini bertujuan untuk memberdayakan wilayah pertahanan laut, serta membantu pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi maritim untuk percepatan pembangunan masyarakat di sekitar pesisir pantai di seluruh wilayah Kabupaten Aceh Singkil.
"Penanaman Mangrove ini sekaligus sebagai bentuk partisipasi dalam rangka penyelamatan lingkungan kawasan pantai dan pesisir dari abrasi, selain itu juga sebagai upaya melindungi habitat biota laut maupun biota darat dan memberikan fungsi ekonomi kepada warga sekitar," ujar Dandim.
Lebih lanjut Dandim menyampaikan, Kegiatan penanaman mangrove pada Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) Mangrove disebutnya menjadi salah satu kegiatan prioritas pemerintah saat ini. Dengan tujuan untuk meningkatkan tutupan hutan dan lahan serta perbaikan kualitas lingkungan, namun dengan tetap dapat meningkatkan nilai ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat, serta meningkatkan kestabilan bentang alam yang berperan penting dalam geo-strategi, geo-politik dan geo-ekonomi nasional.
Turut hadir dalam penanaman mangrove secara serentak, PJ Bupati Aceh Singkil Martunis, S.T. DEA., Dandim 0109/Aceh Singkil Letkol Czi Rizal Desriansyah, M.Tr (Han), Kapolres Aceh Singkil AKBP Suprihatiyanto, S.I.K., Ketua DPRK Aceh Singkil Hasanuddin Aritonang, Kajari Aceh Singkil Munandar, SH.,MH., Wakil Ketua Pengadilan Yopi Wijaya, SH.,MH., Ketua Mahkamah Syari'yah Aceh Singkil Anas Rudiansyah, S.H.I., M.H., Ketua MPU Aceh Singkil Roesman Hasmi, Ketua MAA Aceh Singkil Zakirun Pohan, Sekda Aceh Singkil Drs Azmi, Kepala Dinas Perikanan Saipul Umar, Kepala BPBD Aceh Singkil Mohd Ichsan, S.STP. M.SI., PLH Kepala Dinas Lingkungan Hidup Aceh Singkil Faisal, Kepala Dinas Sosial Drs Iskandar, Kepala Dinas Pariwisata Ir. Muzni, SP, Camat Singkil Utara Asnaldi, Para Danramil dan Perwira Staf jajaran Kodim 0109/Aceh Singkil, Kabag Ops Polres Aceh Singkil AKP Didik Suratno, Kasat Polair Polres Aceh Singkil AKP Wiyatno, Kapolsek Singkil Utara Bambang Syahputra, Danpos AL Singkil Letda Iswanto, Dansubdenpom persiapan Singkil diwakili Pelda Mahyudin, Personel Kodim 0109/Aceh Singkil, Personil Sabhara Polres Aceh Singkil, Ketua Hipakad Aceh Singkil Adriyanto beserta anggota, Personel Polhut Aceh Singkil Zuliadan beserta anggota serta Seluruh tamu dan undangan.
Sumber: Kodim 0109/Aceh Singkil