PPWI, PASAMAN BARAT- Setelah disambut secara resmi di Ruangan Bupati Pasaman Barat, tim survei dari negara Jepang didampingi tim Kement...
PPWI, PASAMAN BARAT- Setelah disambut secara resmi di Ruangan Bupati Pasaman Barat, tim survei dari negara Jepang didampingi tim Kementrian Desa dan Daerah Tertinggal Republik Indonesia berkunjung ke kawasan wisata pantai Pohon Seribu Nagari Sasak Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat, Senin (24/9/2018).
Kunjungan tersebut diadakan dalam rangka survei lokasi perihal rencana pembangunan sarana pengolahan air laut yang akan diolah menjadi air minum yang bisa dikonsumsi masyarakat.
Perihal perencanaan pengolahan air minum tersebut, Bupati Pasaman Barat, H. Syahiran yang turun langsung mendampingi survei lokasi tersebut mengucapkan terima kasih kepada Kemendesa RI dan pemerintah Jepang yang sudah memilih Pasaman Barat untuk tempat membangun sarana pengolahan air laut menjadi air minum.
Disampaikan, Pemerintah Daerah juga siap menyediakan berbagai keperluan dalam rangka penyediaan alat pengolahan air laut tersebut. Begitu juga dengan lahan sebagai lokasi pembangunan sarana dan prasarana, pemerintah daerah pun siap memfasilitasi.
"Kita ucapkan terima kasih kepada Kementrian Desa RI dan pemerintah Jepang yang sudah memilih Pasaman Barat sebagai lokasi pembangunan pengolah air laut. Mudah-mudahan kedepan manfaatnya benar-benar dapat dinikmati oleh masyarakat," harapnya.
Sementara, tim survei pemerintah Jepang, menyampaikan bahwa kedatangan pihaknya dalam rangka melakukan survei untuk pemasangan alat pengolah air laut di Kabupaten Pasaman Barat yang mendapatkan batuan pendanaan survei dari Pemerintah Jepang.
Disampaikan ketua Tim Teknis Yoshimura diterjemahkan oleh transletor Salim bahwa dipilihnya Pasaman Barat sebagai lokasi perencanaan pembangunan berdasarkan rekomendasi dari Kementrian Desa dan Daerah Tertinggal RI.
"Kapasitas alat itu sendiri nantinya dalam satu hari bisa mengolah 1,5 Meter Kubik. Bisa untuk konsumsi 200 sampai 500 orang," katanya.
Kegiatan tersebut lanjutnya, diawali dengan survei terlebih dahulu dan kemudian pelaksanaan akan dilaksanakan dalam jangka waktu enam bulan kedepan yang disesuaikan dengan pendanaan.
Survei lokasi pembangunan sarana pengolahan air minum di kawasan wisata Pohon Seribu Sasak diakhiri dengan foto bersama tim survei bersama Bupati Pasaman Barat beserta jajaran di tugu Equator pantai Muaro Sasak.(Maizen)